-->

Iklan Billboard 970x250

Kajian Ustadz Firanda di Masjid Al-Fitrah Banda Aceh Menuai Banyak Protes

Kajian Ustadz Firanda di Masjid Al-Fitrah Banda Aceh Menuai Banyak Protes

Ratusan massa mendatangi Masjid Al-Fitrah di Desa Ketapang II Banda Aceh. Warga membubarkan secara paksa pengajian Ustad Firanda Andirja berpaham Wahabi. Massa dari paham Ahlulsunnah Waljamaah (Aswaja) menggeruduk Masjid sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (13/6). Warga dari luar Masjid meneriakan agar pengajian itu dihentikan.

Massa yang hadir ke masjid AlFitrah menolak secara tegas ceramah ustadz Firanda karena dinilai berpemahaman Wahabi dan bertolak belakang dengan masyarakat Aceh. Massa menganggap kajian yang disampaikan tidak sejalan dengan Ahlulsunnah Waljamaah (Aswaja).

“Tolak Wahabi, Tolak Wahabi,” terdengar teriakan beberapa warga sambil berusaha masuk ke dalam masjid berupaya membubarkan kajian.

Tidak hanya sekedar berdebat sambil berteriak, beberapa warga terlihat sempat terlibat bentrok fisik dan saling dorong. Sementara jamaah perempuan berlarian ke luar pekarangan masjid seraya berteriak histeris menjauh dari kericuhan.

Kondisi semakin tidak terkendali, bahkan beberapa personil polisi yang berjaga-jaga di luar masjid tidak mampu menghalau gelombang warga yang semakin ramai. Masyarakat masih terus berupaya masuk ke dalam masjid untuk membubarkan kajian.

“Ini persoalannya karena perbedaan akidah. Sebelumnya kita telah menyampaikan kepada MPU agar kehadiran ustad tersebut dibatalkan. Bahkan kita sudah melakukan aksi penolakan semenjak ustadz tersebut tiba di Aceh tepatnya di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh,” kata Salah seorang koordinator dari massa Abu Syuja.

Situasi baru mereda saat Kapolres Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH dan Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis SI, bersama sejumlah tokoh masyarakat untuk menenangkan warga.

“Situasi keamanan di Masjid Al-Fitrah di Desa Ketapang II Banda Aceh tersebut berhasil dikendalikan. Kami menenangkan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis karena lokasi keributan berada di dalam rumah ibadah,” Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto

Keadaan berhasil kita kendalikan. Sekarang sudah kembali kondusif dan massa sudah membubarkan diri,” ujar Kapolresta.

Menurutnya, keributan terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kedua pihak. lebih lanjut Trisno menerangkan, ada pengajian dari ustad Firanda cuma masyarakat di sini (Banda Aceh-red) mungkin belum menerima sehingga datang ke masjid supaya tidak melanjutkan pengajian. Istilahnya masyarakat Banda Aceh belum menerima beliau (firanda-red).

Trisno mengaku, pihaknya sebelumnya telah memberitahukan panitia pelaksana untuk menunda kegiatan ini karena dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan.

“Namun pemberitahuan itu tidak diindahkan sehingga memaksakan untuk tetap menggelar kegiatan pengajian dan ini tidak mendapat izin dari kita. Sehingga kita minta agar tidak diselenggarakan lagi kegiatan serupa,” tutup Trisno.

Menurut informasi yang diterima redaksi, agenda pengajian yang diisi ustad Firanda Andirja berlangsung di sejumlah masjid di Banda Aceh. Pada Jumat subuh direncakan akan melakukan shalat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Oman Lampriet.
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post

close